Selasa, 22 Mei 2012

menjaga pendengaran

dalam indra manusia pendengaran adalah indra yang penting bagi kita , tanpa pendengaran kita tidak dapat bersosialisasi dengan baik bahkan aktifitas kita akan terganggu , nah bagaimana cara kita menjaga pendengaran kita?

Telinga merupakan salah satu alat indra penting tapi terkadang luput dari perhatian. Untuk perawatan, mungkin Anda hanya membersihkan dengan cotton bud. Ingat, jangan sembarangan, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan telinga Anda. Telinga yang bersih sekaligus sehat akan menyempurnakan penampilan Anda. Lakukan cara yang tepat agar telinga Anda selalu sehat, sebagaimana tips berikut ini:

1. Bersihkan Bagian Luar Saja. Dalam keadaan normal, telinga memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya. Bentuk lubang telinga yang bersudut serta lapisan bulu-bulu halus menjaga telinga Anda dari masuknya kotoran berlebih. Jadi, Anda tak perlu repot membersihkan sampai bagian dalam, cukup sampai daun telinga atau bagian luar lubang. Namun, jika dirasa kotoran telah menumpuk dan menyebabkan pendengaran sedikit terganggu, sebaiknya jangan mengoreknya sendiri. Datanglah ke dokter THT untuk mendapat penanganan tepat.
2. Jangan Dikorek. Kebiasaan mengorek bagian dalam telinga menggunakan cutton bud, alat pembersih dengan bahan keras, sama sekali tidak disarankan. Cutton bud berukuran besar bisa mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam dan menumpuk di dalam. Kotoran yang menumpuk berpotensi menutup saluran dan mengganggu pendengaran. Tanpa Anda sadari, cotton bud bisa saja masuk terlalu dalam dan melukai gendang telinga. Sedang alat lain dengan bahan keras tentu bisa menyebabkan dinding telinga tergores dan infeksi. Gunakan cutton bud hanya untuk membersihkan bagian luar.
3. Tak Perlu Terlalu Bersih. Tak selamanya bersih itu baik, apalagi untuk telinga Anda, seperti misalnya lapisan minyak atau serumen yang terdapat di sekitarnya. Walau lengket, serumen sebenarnya berfungsi untuk mengikat debu, bahkan serangga kecil yang mencoba masuk ke dalam telinga Anda. Secara normal, serumen akan mongering secara otomatis, dan dikeluarkan secara perlahan. Serumen yang mongering inilah yang sering dianggap sebagai kotoran telinga. Jika Anda ingin membersihkannya, lakukan saja seminggu sekali. Membilasnya dengan air bersih saat mandi sudah cukup. Kalau terlalu sering justru membuat telinga menjadi kering, iritasi dan gatal. Bahkan membuat telinga lebih sensitive dan menghasilkan lebih banyak serumen yang berakibat buruk bagi pendengaran.
4. Perawatan Rutin. Jika Anda merasa ada yang tak beres dengan telinga Anda, seperti terdengar bunyi-bunyi atau benda yang bergerak di dalam telinga saat menggerakkan kepala, sebaiknya segera berkunjung ke dokter spesialis THT. Begitu pula, saat Anda ingin membersikan bagian dalam telinga. Lakukan pemeriksaan rutin setidaknya satu tahun sekali. Selain menjaga kebersihannya, hal ini juga bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan telinga Anda.
5. Kunyah Makanan Dengan Baik. Selain baik untuk kesehatan lambung dan sangat dianjurkan untuk Anda yang sedang berdiet, kegiatan mengunyah makanan hingga halus ternyata memberi dampak positif bagi kebersihan telinga. Saat mulut bergerak, secara otomatis telinga akan mendorong kotorannya keluar. Selain itu, mengunyah bisa menjadi solusi agar udara tak terkunci di telinga saat Anda menaiki pesawat. Itulah sebabnya Anda disarankan untuk mengunyah permen saat pesawat ingin lepas landas.
6. Manfaatkan Eardrops. Sebelum tidur, ada baiknya memperhatikan kebersihan bantal dan kasur, terutama keberadaan serangga atau semut. Jangan abaikan hal ini, karena mereka bisa sangat mengganggu jika berhasil masuk ke telinga Anda. Begitu pula saat Anda berenang. Selain memiliki potensi besar untuk masuk ke dalam telinga, air juga bisa membawa kotoran masuk. Agar aman, manfaatkan eardrops saat berenang atau tidur.
7. Bijak Menggunakan Earphone dan Headphone. Dalam penelitian yang dilakukan oleh ahli akustik, Profesor Huggonet menemukan penemuan baru, bahwa terlalu sering menggunakan alat pendengar seperti earphone dan headphone dengan suara kencang berpotensi menyebabkan kesehatan telinga dan pendengaran terganggu. Ada 2 kemungkinan yang terjadi: 1) Anda menjadi kurang peka terhadap bunyi; 2) Sebaliknya, Anda justru menjadi telalu sensitive terhadap bunyi. Sebaiknya, gunakan earphone maksimal 2 jam sehari lalu istirahatkan pendengaran selam 6 jam sesudahnya. Pemakaian earphone terlalu lama juga bisa menghambat telinga mengeluarkan kotorannya.
sumber : tipsanda

selain cara di atas yg saya kutip dari tipsanda ,ada cara lain menjaga pendengaran kita yang saya kutip dari http://www.betterhearingindonesia.com



Walaupun kebanyakan di antara kita akan mengalami penurunan kualitas pendengaran akibat proses penuaan,  pendengaran Anda akan tetap tajam meskipun telah memasuki tahun-tahun emas kalau saja Anda melindungi telinga Anda dari kebisingan sejak sekarang.

Berikut ini ada sepuluh cara yang dapat Anda tempuh guna mencegah berkurangnya atau menurunnya kualitas  pendengaran. 

1. Kecilkan volume perangkat audio Anda. Anda mungkin tak dapat berbuat banyak terhadap kebisingan dari lalu lintas, atau alat pemecah beton dan sumber-sumber bunyi terlalu keras lain. Akan tetapi Anda dapat mengecilkan volume perangkat stereo Anda.  Ada sound system yang mampu memproduksi kebisingan setara dengan konser rock yang paling keras. Untuk mudahnya, Anda seharusnya tidak bisa mendengar suara perangkat stereo Anda dari luar rumah ketika pintu-pintunya tertutup rapat.

Apabila masih terdengar, berarti setelan volumenya terlalu besar. Aturan yang sama berlaku untuk radio di mobil Anda. Apabila Anda menggunakan headphone atau walkman, orang yang berdiri di dekat Anda tidak boleh sampai bisa mendengar musik yang Anda nikmati.

Apabila Anda sampai harus berteriak, pergilah dari tempat bising itu. Apabila Anda harus menaikkan volume suara Anda agar perkataan Anda dapat didengar oleh orang di dekat Anda, itu isyarat yang jelas bahwa tingkat kebisingan di situ bisa membahayakan, maka Anda harus keluar dari situ sesegera mungkin atau mengenakan pelindung telinga.

2. Selalu siap dengan penyumbat telinga. Menyelipkan segumpal kapas atau kertas tisu ke lubang telinga Anda hampir tidak berguna untuk memperkecil risiko kerusakan pendengaran Anda. Sebaiknya biasakan diri membawa alat penyumbat telinga (earplug). Kebanyakan penyumbat telinga berukuran kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam saku.

Dengan cara begitu, katanya, Anda akan siap menghadapi kebisingan yang tak terduga. Penyumbat telinga dari karet busa cukup baik karena tidak mahal dan tersedia di toko-toko obat atau apotek dan dapat dengan cepat digulung dan dipasang pada telinga Anda. Periksa kemampuan pengurangan kebisingan alat itu pada kotak pembungkusnya. Anda dapat mengetahui berapa desibel bunyi yang mampu diredam oleh penyumbat telinga tersebut.

Belilah penyumbat telinga yang paling sedikit mampu mengurangi kebisingan sedikitnya 15 desibel untuk menepis peluang terjadinya kerusakan pada pendengaran Anda. Apabila Anda membutuhkan perlindungan yang lebih baik, seorang audiologis dapat merancang sepasang penyumbat telinga seharga kira-kira 80 dolar untuk mengurangi kebisingan sekitar 35 desibel.

3. Luangkan waktu untuk istirahat. Makin lama Anda berada di lingkungan yang sangat bising tanpa istirahat, makin besar kemungkinan Anda untuk mengalami kerusakan permanen pada pendengaran Anda, bahkan meskipun Anda mengenakan penyumbat telinga. Maka berilah kesempatan kepada telinga Anda untuk istirahat antara 5 hingga 10 menit setiap 30 menit sekali.

Ini seperti membenamkan kepala Anda ke dalam air selama 20 menit. Anda dapat melakukannya jika Anda menahan napas semenit sekali, kemudian istirahat selama 10 detik. Akan tetapi jika Anda mencobanya dalam dua kali celupan masing-masing selama 10 menit, Anda akan tewas. Apabila telinga Anda sering diberi istirahat, organ tubuh ini akan mempunyai waktu untuk memulihkan diri dari beban berlebihan akibat kebisingan yang terlalu tinggi.

4. Sebarkan sumber-sumber kebisingan di tempat Anda. Me - nempatkan beberapa alat atau mesin bersuara keras saling berdekatan akan memperparah masaiah kebisingan Anda. Apabila pesawat televisi Anda berada di ruangan yang sama dengan mesin atau bak pencuci piring, misalnya, Anda mungkin harus memperbesar volume suara televisi untuk menonton ketika ada seseorang yang mencuci perabotan Sedapat mungkin pindahkan pesawat televisi itu ke ruangan yang lebih tenang.

5. Bersihkan lantai, bukan telinga.
Mencoba membersihkan lilin dari dalam telinga menggunakan kapas, batang korek api, atau apa pun asal lebih kecil dari sebuah sapu lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Lilin telinga sesungguhnya balk bagi Anda. Bahan ini menolak air dan membantu menahan debu agar tidak sampai ke gendang telinga Anda yang sensitil Memasukkan benda kecil ke dalam telinga dapat mendorong Illin telinga ke tempat yang terlalu dalam dan bisa mengundang infeksi. Cara terbaik adalah membiarkannya tetap di dalam saluran telinga.

Apabila berlebihan sehingga mengganggu, pergilah ke dokter atau membeli alat pembersih lilin telinga di apotik berupa obat tetes untuk melunakkan lilin dan membiarkannya mengalir ke luar secara alami dari telinga Anda.

6. Hati-hati ketika meminum obat. Menelan enam hingga delapan tablet aspirin sehari dapat menyebabkan telinga Anda berdengung ; dan kehilangan pendengaran untuk beberapa waktu. Antibiotika seperti gentamicin, streptomycin, dan tobramycin juga dapat merusak pendengaran Anda. Apabila Anda memperoleh obat lalu mengalami masalah pendengaran, beritahukan ini kepada dokter Anda.

7. Berhenti merokok. Merokok menyebabkan berkurangnya aliran darah ke telinga dan karena itu mengganggu proses penyebuhan alami pada pembuluh-pembuluh darah lembut yang terjadi sehabis mendengar suara terlalu keras. Dalam sebuah penelitian terhadap 2348 pekerja yang setiap hari mendengar suara bising di sebuah pabrik pesawat terbang, para peneliti di University of Southern California School of Medicine menemukan bahwa para perokok mengalami kerusakan pendengaran lebih parah ketimbang mereka yang bukan perokok. Maka apabila Anda merokok, berhentilah.

8. Kurangi asupan kafein. Seperti nikotin, kafein menghambat aliran darah ke telinga, jadi meningkatkan peluang Anda untuk mengalami kerusakan pendengaran. Minumlah kopi atau teh tetapi jangan lebih dari dua cangkir ukuran 240 cc dalam sehari. Bilamana mungkin, pilih minuman yang kafeinnya telah dihilangkan.

9. Seimbangkan pola makan Anda. Bahan makanan yang berlemak dan kaya kolesterol, yang berbahaya bagi jantung Anda, juga berbahaya bagi telinga. Baik tekanan darah tinggi maupun endapan lemak dalam arteri Anda dapat mengurangi alirah darah ke telinga dan sedikit demi sedikit merusak pendengaran Anda. Maka makanlah dengan diet sehari-hari berimbang, yang meliputi sekurangnya lima porsi buah-buahan dan sayuran, enam porsi roti dan nasi dan tidak lebih dari tiga porsi 150 gram daging merah tanpa lemak, daging ayam, atau ikan.

10. Olahraga.
Anda bisa memilih berjalan cepat, berlari, renang atau latihan aerobik lain selama 20 menit sehari, tiga kali seminggu. Kegiatan ini akan merangsang peredaran darah, menurunkan tekanan darah dan membantu telinga Anda tetap dalam kondisi puncak.

nah sekarang jagalah karunia allah yang telah diberikannya kepada kita , tanpa pendengaran kita tidak akan bisa menjalani hidup yang indah bukan



PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG SELALU LIKE, SHARE, ATAU KOMENTAR SETELAH MEMBACA ^_^
JANGAN KETINGGALAN ARTIKEL TERBARU DARI KAMI DENGAN CARA LIKE HALAMAN INI fca.education MAKA ARTIKEL TERBARU KAMI AKAN MUNCUL DI BERANDA FACEBOOK ANDA ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar