Selasa, 01 Mei 2012

cara mengetahui kebohongan


Mampu mengetahui seseorang sedang berbohong kepada anda akan sangat membantu kehidupan anda menjadi lebih baik. Coba anda bayangkan sebentar saja …
- Apakah anda mempunyai perasaan yang tidak nyaman jika anda tidak dapat segera mengetahui bahwa seseorang sedang memceritakan sebuah kebohongan kepada anda?
- Apakah anda menjalani sebuah kehidupan
dimana anda berkomunikasi dengan banyak orang dan seringkali anda mempunyai sebuah perasaan sepertinya seseorang sedang berbohong kepada anda tetapi anda tidak dapat mengidentifikasinya siapa?
Sebetulnya jawabannya adalah sederhana. Lihatlah gerak-gerik lawan bicara anda, lihatlah mata dan senyumannya. Kenapa? Karena ….. bahasa tubuh tidak dapat berbohong.
Saya yakin kita semua pernah mendapatkan suatu pengalaman dimana kita mendengarkan seseorang bercerita dan meskipun kata-katanya terdengar masuk akal dan nyata, tetapi ada ‘sesuatu’ yang memberitahukan kepada kita bahwa sepertinya orang ini tidak menceritakan sebuah kebenaran. ‘Sesuatu’ ini sebetulnya adalah sebuah pesan dari otak yang ingin melindungi kita. Otak kita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk membaca dengan cepat semua yang kita lihat serta menguraikan tanda-tanda/sinyal-sinyal. Semakin sering kita melatih otak kita untuk menganalisa sesuatu, semakin cepat dan akurat kemampuan otak kita.
Ada 2 cara orang-orang saling berinteraksi: kata-kata dan bahasa tubuh. Kadang-kadang satu dari dua cara ini mendominasi yang lain, tetapi biasanya mereka bertindak bersama-bersama. Secara singkat cara kerjanya adalah sebagai berikut : setelah otak menganalisa kata-kata dan bahasa tubuh lawan bicara kita, otak akan mengirimkan suatu pesan kepada kita, yang akan membuat kita bereaksi positif atau negatif seperti kecurigaan, keyakinan atau keraguan.
Ketika 2 cara ini, kata-kata dan bahasa tubuh memperlihatkan suatu sinkronisasi, artinya kita dan lawan bicara kita berhasil mendapatkan suatu komunikasi yang efektif dan informasi yang disampaikan adalah sebuah kejujuran. Tetapi bagaimana jika ada kontradiksi antara kata-kata yang diucapkan dengan cara kita mengucapkannya? Saya pernah membaca bahwa ada lebih dari 1 juta bahasa tubuh. Jadi kita disini berbicara tentang tanda-tanda/sinyal-sinyal yang luar biasa banyaknya. Tetapi sekali lagi seperti yang telah saya katakan diatas, semakin sering kita menganalisa bahasa tubuh ini, semakin pandai juga kita mengartikan apakah lawan bicara kita sedang bicara kebohongan atau kejujuran. Kadang-kadang kita harus mengkombinasikan 2 sampai 3 bahasa tubuh untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang akurat.
Sebelum kita berbicara lebih lanjut bagaimana mengetahui seseorang berbohong atau tidak, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu 4 tipe pembohong :

1. Pembohong Sesekali
Kita semua pasti pernah melakukan kebohongan selama hidup. Pembohong sesekali tidak biasa berbohong, hanya karena beberapa alasan mereka melakukannya, mungkin karena ingin melindungi dirinya, temannya, orang yang ia cintai atau seseorang yang lain. Perlu diketahui bahwa di balik setiap kebohongan selalu ada ketakutan. Ketakutan untuk menghadapi suatu kenyataan. Pembohong sesekali memikirkan betul-betul apa yang akan diucapkannya sehingga tampak masuk akal. Tetapi karena mereka tidak biasa berbohong, bahasa tubuhnya tetap memperlihatkan banyak tanda/sinyal yang menunjukkan bahwa mereka sedang berbohong. Sehingga tidak terlalu sulit mengidentifikasi tipe pembohong seperti ini.

2. Pembohong Berkali-kali
Pembohong berkali-kali adalah orang-orang yang berbohong ‘dengan teratur’. Tidak seperti pembohong sesekali, pembohong berkali-kali tidak mempunyai waktu untuk berpikir tentang kebohongan karena mereka berbohong sepanjang hidupnya. Tetapi mereka sebetulnya menyadari bahwa mereka berbohong. Orang-orang ini sering terjebak dengan tindakan yang mereka lakukan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan.

3. Pembohong Alami
Pembohong alami adalah orang-orang yang berbohong secara terus menerus dan seringkali mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang berbohong. Bahasa tubuh mereka pun terlihat sangat alami, karena terbiasa berbohong. Namun ketika mereka ditekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan, bahasa tubuhnya memperlihatkan adanya kontradiksi yang mengidentifikasikan bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu. Tipe pembohong alami agak mirip dengan pembohong berkali-kali. Mungkin anda pernah mendengar istilah ’sok tahu’, ya ini adalah salah satu contoh tipe pembohong alami.

4. Pembohong Profesional
Jenis pembohong ini berbohong untuk suatu tujuan tertentu atau sengaja ingin mengelabui kita. Mereka mempelajari segala kemungkinan dan mengetahui persis apa yang ingin mereka ucapkan. Mereka membuat skenario, memperhitungkan resiko kegagalan dan membuat rencana-rencana cadangan. Meskipun mereka terlatih untuk menggunakan bahasa tubuhnya, tetapi selalu ada ada hal kecil yang terlewatkan oleh mereka. Kita dapat mengetahui hal-hal kecil tersebut dengan sering mengamati tentu saja. Salah satu contoh tipe pembohong seperti ini adalah salesman, mohon maaf sebelumnya yang saya maksudkan disini adalah salesman yang terlalu berlebihan mempromosikan suatu produk padahal produknya sendiri mempunyai kualitas yang sangat rendah. Contoh yang lain adalah para politikus yang korup, mereka sengaja mengelabui publik untuk kepentingan pribadi.

Bagaimana anda dapat mengetahui bahwa seseorang sedang berbohong?
Tidak harus menjadi seorang psikolog untuk dapat mempelajari dan mengetahui bahwa seseorang sedang berbicara kebohongan atau kejujuran. Seorang psikolog yang sudah mahir dapat mengetahui persis pasiennya sedang berbohong atau tidak, seperti psikolog yang mewawancara Putri Diana saat itu. Dia menyatakan bahwa Putri Diana berkata jujur ketika diwawancarai perihal perselingkuhan suaminya, Pangeran Charles.
Anda pun bisa menganalisa seperti itu dengan latihan yang terus menerus tentu saja. Psikolog pun bisa karena mereka terbiasa membaca dan menganalisa orang setiap harinya.
Seperti yang telah disebutkan diatas ada 1 juta bahasa tubuh yang berbeda, saya akan merangkum beberapa yang umum saja yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong atau tidak :

Menyentuh hidung

Kalau orang tersebut berbohong,tisu2 erektil yang ada pada hidungnya akan dipenuhi darah hingga membesar (dikenal juga dengan nama ''kesan pinokio'').Jadi kalau sedang ngobrol dengan si dia dan ia sering menyentuh hidungnya yang tidak gatal,sebenarnya ada sesuatu yang disembunyikannya biasanya hal ini sering terjadi pada kaum pria

Menutup mulut

Beberapa orang akan menutupi mulut mereka apabila berbohong.Hal ini merupakan tindakan otomatis yang lahir dari faktor psikologi karena dari kecil diajari bahwa berbohong itu tidak baik.Apabila berbohong maka tangan akan mencoba menghalangi keluarnya kebohongan tersebut (dengan cara menutupi mulut) biasanya seseorang menutup mulut di saat dia tidak terbiasa berbohong

Gagap

Kalau seseorang yang sedang berbicara dengan lancar tiba2 gagap,hal itu merupakan pertanda bahwa ia sedang mengalami tekanan emosi.Kalau tidak ada hal yang menjadi petunjuk bahwa ia punya masalah seperti sedih,pilu,marah,dll kemungkinan besar ia sedang berbohong.Jadi kalau kamu sedang ngobrol dengan si dia dan ia tiba2 menjadi gagap kamu dapat membuat kesimpulan atas tindakannya itu.

Pergerakan mata

Orang yang berbohong akan mencoba untuk meyakinkan lawan bicaranya dengan memandang tepat ke matanya
dan mata yang terbuka lebar dan memasang tampang innocent (tidak bersalah) .Makanya kalau kedipan mata berkurang dari biasanya ada kemungkinan orang tersebut sedang berbohong.Sebaliknya apabila tiba2 orang tersebut berkedip terlalu sering,hal ini juga dapat merupakan tanda2 adanya tekanan perasaan akibat kebohongan yang ia ucapkan (atau dia lagi kelilipan hehehe).Kedipan mata yang normal menunjukan bahwa orang tersebut tidak berbohong , bisa juiga saat seseorang melihat ke kanan berarti dia berbohong karna jika seseorang melihat kekanan dia akan menggunakan otak kanan yang berpungsi utuk mengarang sebuah opini , tapi cara ini belum tentu benar bisa jadi dia sudah melatih mata nya untuk selalu melihat kekiri


Bertele2 dalam memberikan jawaban

Orang yang berbohong membutuhkan waktu jeda untuk menciptakan kebohongan.Terdiam terlalu lama,berdehem,terbatuk,dll dapat dijadikan bahwa orang tersebut sedang berbohong (atau sedang kena radang tenggorokan ^-^) , atau bisa juga ketika orang tersebut menjawab terlalu cepat dapat di jadikan bahwa orang tersebut sudah menyiapkan kebohongannya terlebih dulu.

Gelisah

Orang yang sedang berbohong kerap kali menjadi gelisah dan mengubah2 postur tubuhnya.Apabila seseorang dalam keadaan tenang tiba2 menjadi gelisah dalam menghadapi suatu persoalan,ada kemungkinan ia sedang berbohong.
Jadi kalau kita mau tahu apabila sedang dibohongi kita harus memperhatikan mimik dan gerak tubuh.Apabila lain daripada biasanya ada kemungkinan ia sedang berbohong

Nada suara yang meninnggi  mendadak

seseorang yang berbohong biasanya nada suaranya akan meninggi seperti membentak , karna dia ingin mencoba meyakinkan kita bahwa dia jujur , bisa juga ketika dia bicara nada suara tetap dari awal sampai akhir biasanya nada suara yg tetap di dukung dengan pandangan mata yg tepat ke kita dan nada pembohong yang bicaranya tetap biasanya adalah pembohong propesional

Meletakkan benda penghalang antara anda dengan orang tersebut

seseorang yang berbohong terkadang tanpa di sadari akan meletakkan sebuah benda di antara anda , bisa itu sebuah buku , pulpen dan benda lainnya untuk menghalangi pandangan karna otak merespon untuk melakukannya tanpa kita sadari,

Gerakan-gerakan yang tidak disadari

 dari tangan dan kaki. Sebagai contoh: menggoyangkan kaki, menggoyangkan tangan diatas meja, kedua tangan direkatkan kuat-kuat, kedua paha saling menekan bersama-sama. Jika lawan bicara kita sedang dalam posisi duduk dan kemudian ia merubah arah telapak kaki ke arah yang lain, itu juga merupakan tanda bahwa orang tersebut sedang berbohong.

 Senyuman yang palsu

 Senyuman identik dengan keakraban dan kepercayaan, dan para pembohong seringkali menyalahgunakannya. Jadi bagaimana membedakan senyuman pembohong? Para pembohong biasanya akan tersenyum cukup sering dan tiba-tiba, yang sebetulnya tidak pada tempatnya dia harus tersenyum , cara membedakan senyum palsu dengan yang asli : senyum asli melibatkan hati sehingga suluruh otot wajah bergerak kalau senyum palsu hanya otot pada bagian mulut dan pipi yang bergerak

Mengurangi/menghilangkan informasi yang harus disampaikan

 berbohong tidak hanya dengan mengucapkan hal yang tidak sebenarnya, namun juga dengan menghilangkan informasi yang seharusnya dikatakan pada lawan bicara. Indikasi ini sebenarnya justru lebih mudah diketahui karena biasanya jalinan informasi/atau cerita yang disampaikan menjadi tidak utuh dan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanda-pertanda tersebut di atas masih tetap akan muncul. Setelah menyampaikan informasi dengan gaya yang meyakinkan, dia akan melakukan gesture-gesture tertentu, misalnya menyentuh hidung atau menutup mulut/wajah.

Cobalah mengalihkan pembicaraan/mengganti topik secara mendadak

biasanya seseorang yang berbohong ketika kita mengganti topik pembicaraan secara tiba-tiba dia akan terlihat lega tapi jika seseorang yang jujur dia akan binggung dan berusaha kembali ke topik semula

Ciri fisik

orang yang berbohong maka dia akan berkeringat , dan napas akan berat , juga kegelisahan yang berlebihan , gerakan yang berulang ulang seperti menggoyangkan kaki menggosok hidung dan posisi tubuh yang berubah ubah , coba cari alasan untuk menyentuh tangannya liat apakah basa atau tidak kalau basa berarti dia berbohong

 Gunakan Intuisi

Percaya atau tidak, manusia diciptakan memiliki intuisi. Selain itu, manusia diciptakan untuk mengatakan kebenaran. Oleh karena itu manusia pada dasarnya susah untuk melakukan kebohongan dan sulit untuk dibohongi. Intuisi sama sekali berbeda dengan nafsu, karena nafsu berkaitan dengan keinginan, sehingga bersifat subjektif. Sedangkan intuisi bersikap objektif dan tidak berdasarkan dengan keinginan. Jadi merasa dibohongi dan berprasangka dibohongi tidaklah sama. Sebelum meyakini diri anda dibohongi, tanyakanlah pada diri anda apakah ini karena prasangka ataukah karena intuisi anda. Meskipun anda pada akhirnya tidak tahu apakah anda dibohongi dengan adanya bukti, tapi setidaknya anda tahu bahwa seseorang sepertinya sedang berbohong pada anda sehingga anda tidak akan mempercayainya begitu saja.

Apakah detektor kebohongan itu?

Anda tentu sering mendengar mengenai detektor kebohongan atau lie detector. Diyakini bahwa jika seseorang diuji menggunakan alat itu maka akan diketahui seseorang itu berbohong atau tidak. Tetapi apakah benar seperti itu? Jika benar, seperti apa cara kerjanya?
Detektor kebohongan adalah sebuah poligraph yang mengukur perubahan fisiologis tubuh pada saat menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’ atas beberapa pertanyaan yang diajukan. Alat tersebut mengukur pola pernafasan, tekanan darah, denyut nadi, perubahan elektrolit pada kulit yang menunjukkan adanya keringat atau tidak, dan perubahan nada suara. Asumsinya, jika seseorang berbohong maka ia akan mengalami beberapa perubahan fisiologis. Jika tidak berbohong maka juga tidak terjadi perubahan fisiologis.
Pemakaian detektor pernah digunakan secara masif pada tahun 80-an sampai 90-an tapi kini penggunaannya sangat dibatasi. Mengapa? Karena detektor kebohongan ternyata menimbulkan masalah. Mereka yang gugup pada saat menghadapi detektor kebohongan, meskipun berkata jujur, akan tetap dikatakan sebagai pembohong oleh mesin tersebut, sebab tekanan denyut jantung, nada suara, serta tekanan darahnya meningkat akibat kegugupan. Sebaliknya mereka yang terlatih berbohong atau aktor-aktor yang handal akan selalu lolos dikatakan sebagai orang jujur karena piawai dalam mengatur perubahan fisiologis yang terjadi, bahkan meskipun menceritakan kebohongan yang sangat besar.

Apa saja situasi yang menimbulkan kebohongan?

Salah satu cara mendeteksi kebohongan adalah dengan mengetahui situasi-situasi apa saja yang paling sering menimbulkan kebohongan. Dengan mengetahui situasi-situasi itu, maka kita bisa lebih kritis terhadap informasi yang datangnya dari situasi tersebut. Berikut beberapa situasi interaksi yang memungkinkan munculnya kebohongan,
  1. Situasi dimana hubungan yang terjalin kurang hangat dan akrab
  2. Situasi dimana hubungan antara pelaku interaksi tidak setara, misalnya atasan-bawahan
  3. Situasi dimana dukungan sosial sangat diharapkan (pada saat ada yang terkena musibah)
  4. Situasi dimana interaksi sosial yang terjalin menunjukkan ada pihak yang mendominasi
  5. Situasi interaksi dimana salah satu pihak berpotensi mendapatkan tekanan dari pihak lain
sebenarnya ada banyak hal lagi yang menandakan seseorang berbohong tetapi segini saja saya rasa sudah cukup untuk mengetahui seseorang berbohong atau tidak kepada anda , tapi meski begitu jangan selalu menyalahkan orang yang berbohong kepada anda , bisa saja dia berbohong demi kebaikan anda , kalau anda langsung menuduh orang berbohong yang ada malah anda akan di jauhi teman karna itu meski kita tau seseorang berbohong biarkan saja dan jangan marah kepadanya


PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG SELALU LIKE, SHARE, ATAU KOMENTAR SETELAH MEMBACA ^_^
JANGAN KETINGGALAN ARTIKEL TERBARU DARI KAMI DENGAN CARA LIKE HALAMAN INI fca.education MAKA ARTIKEL TERBARU KAMI AKAN MUNCUL DI BERANDA FACEBOOK ANDA ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar