Apakah Anda pernah cemburu?
Bagaimana rasanya cemburu yang pernah Anda rasakan itu? Apakah jantung
Anda berdegup lebih kencang, nafas pendek-pendek, marah dan ingin
melabrak pasangan Anda? Biasanya orang yang cemburu mengalami perasaan
curiga, ditolak, dikejami, marah, takut kehilangan, sakit hati, tertipu,
ingin mengakhiri hubungan, sebal, dendam, benci, sedih, tak berdaya,
dan frustrasi.
Kata orang cemburu tanda cinta.
Hanya bila Anda memendam kecemburuan pada si dia, maka Anda bisa
dianggap mencintainya. Jika Anda tidak cemburu, maka Anda dianggap tidak
memiliki cinta. Begitulah pengetahuan populer tentang cemburu. Tapi
benarkah adanya cinta harus dibarengi adanya cemburu? Tampaknya
demikian.
Semakin serius dan eksklusif
hubungan Anda, maka kecemburuan juga cenderung meningkat. Jadi
intensitas kecemburuan seseorang yang baru pacaran sangat mungkin lebih
rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang sudah tunangan. Sudah
jamak banyak yang mengeluh kecemburuan pasangan. Dulu pada awal-awal
menikah tidak cemburuan, tapi justru setelah sekian tahun menikah
menjadi sangat pencemburu.
Mengapa Anda cemburu pada
pasangan Anda? Anda cemburu ketika Anda tahu bahwa Anda terancam
kehilangan si dia, baik karena si dia meninggalkan Anda atau karena
cinta, perhatian, dan kesetiaannya pada Anda hilang. Pendek kata, Anda
terancam maka Anda cemburu. Jika Anda merasa tidak terancam maka Anda
tidak akan cemburu.
Cemburu merupakan emosi yang
dikontruksi secara sosial. Situasi timbulnya cemburu telah ditentukan
secara kultural. Oleh karena itu ada perbedaan situasi yang menimbulkan
cemburu di antara budaya yang berbeda. Dalam budaya Amerika, memegang
lengan orang yang sudah menikah mungkin tidak akan membangkitkan
kecemburuan, akan tetapi di Indonesia hal itu mengundang kecemburuan
yang besar.
Banyak orang bertanya-tanya peran
cemburu dalam sebuah hubungan. Apakah cemburu bersifat positif atau
merusak hubungan? Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh D.W.
Dugosh, sebagaimana yang dipublikasikan dalam Current Research in Social
Psychology, tahun 2002, volume 5, halaman 254-263, ditemukan bahwa
cemburu berhubungan secara positif dengan kepuasan hubungan. Artinya,
semakin tinggi cemburu yang dimiliki Anda dan pasangan Anda, maka
kepuasan Anda dalam hubungan juga semakin tinggi. Akan tetapi, jika
cinta Anda dan pasangan Anda rendah, bisa dipastikan hubungan tidak akan
memuaskan.
Kecemburuan yang berlebihan akan
merusak hubungan. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwasanya hubungan
yang diliputi suasana kecemburuan yang tinggi adalah hubungan yang
paling menekan dan paling tidak membahagiakan. Anda tidak akan bahagia
jika terus menerus diliputi kecemburuan. Hubungan akan memanas. Antar
pasangan bisa terus saling bertengkar. Apalagi jika ekspresi
kecemburuannya menimbulkan tindak kekerasan. Sudah banyak kasus
penganiayaan bahkan pembunuhan yang terjadi hanya gara-gara kecemburuan
antar pasangan.
Seperti yang Anda tahu, ada orang
yang sulit cemburu dan ada orang yang mudah cemburu. Orang yang
memiliki tipe tertentu cenderung lebih pencemburu ketimbang yang
lainnya. Berikut beberapa tipe orang yang lebih mudah cemburu :
- Orang yang memiliki tipe kepribadian egoistik dan cenderung mementingkan diri sendiri
- Orang yang memiliki tipe ambisius
- Orang yang berpandangan sempit
- Orang yang memiliki tipe cinta eros dan mania. Mereka sangat mudah cemburu dan meledak-ledak sehingga sangat mempengaruhi pikiran dan perasaannya, serta perilakunya menjadi negatif (lihat bab 2 tentang tipe cinta)
- Orang yang memiliki tipe kelekatan cemas (lihat bab 1 tentang tipe kelekatan).
Dengan mengabaikan tipe orang
yang lebih mudah cemburu di atas, berikut ini sebuah kuis untuk
mengetahui apakah Anda pencemburu atau tidak. Jika lebih dari separuh
pernyataannya sesuai dengan gambaran diri Anda, maka sangat mungkin
Anda termasuk tipe pencemburu.
- Ketika pasangan saya tidak berada dalam pandangan saya, saya khawatir bahwa dia akan tertarik pada orang lain.
- Saya sering khawatir pasangan saya akan meninggalkan saya untuk orang lain
- Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya
- Saya merasa frustrasi bila pasangan saya tidak berada disisi saya sebanyak yang saya inginkan.
- Saya tidak merasa nyaman jauh dari pasangan saya.
- Saya merasa tidak nyaman ketika sedang asyik berdua dengan pasangan saya lalu tiba-tiba ada teman yang ikut nimbrung.
- Saya enggan mendengarkan kisah cinta masa lalu pasangan saya.
- Saya tidak suka bila pasangan saya menceritakan kebaikan-kebaikan orang lain selain saya.
- Saya merasa sering diabaikan pasangan saya.
- Saya ingin pasangan saya menceritakan seluruh kegiatannya.
- Saya ingin selalu mengawasi pasangan saya.
- Saya ingin pasangan saya meminta izin kepada saya sebelum melakukan sesuatu.
- Saya tidak suka pasangan saya pergi bersama orang lain
- Saya merasa cemas bila pasangan saya terlihat sangat cantik.
- Saya tidak suka pergi ke tempat-tempat dimana pasangan saya menjadi pusat perhatian.
Banyak orang yang mengalami
kecemburuan merasa sangat terganggu dengan kecemburuannya itu. Mereka
berupaya mencari cara untuk mengelola rasa cemburu yang menguasai
mereka. Berikut beberapa contoh metode yang terbukti berguna untuk
mengelola kecemburuan.
- Mengontrol emosi yang muncul saat cemburu dan menjadi lebih perhatian pada pasangan Anda. Misalnya jika Anda marah, kendalikan dulu rasa marah Anda. Setelah reda, berbuatlah sesuatu yang membuat diri Anda merasa sangat memperhatikan pasangan Anda.
- Mengabaikan momen yang
menimbulkan kecemburuan. Misalnya Anda cemburu pada saat pasangan Anda
ditelpon mantan pacarnya. Nah, Anda harus mengabaikan hal tersebut.
Berkatalah pada diri Anda sendiri bahwa telpon itu adalah telpon biasa dan tidak penting. Mereka hanya ber “say-hello” saja. - Katakan pada diri Anda sendiri berbagai hal baik yang Anda miliki (kelebihan-kelebihan Anda, kebaikan-kebaikan Anda, prestasi-prestasi Anda) dan lakukan sesuatu yang bisa menyenangkan diri Anda sendiri. Mungkin membaca buku favorit bisa membantu.
- Secara jujur mengakui cemburu yang Anda rasakan pada pasangan Anda. Misalnya Anda melihat si dia mengobrol hangat dengan seseorang yang menarik dan Anda cemburu. Katakan saja “Saya merasa cemburu. Saya takut kamu meninggalkan saya.
- Membayangkan kamu akan sering berdua dengannya membuat saya sedih.” Percayalah jika Anda mengatakannya tanpa ada keinginan menyerang atau menyalahkannya, si dia akan mengerti. Pun seseorang yang Anda cemburui juga akan mengerti dan malah bersimpati pada Anda. Kejujuran merupakan salah satu cara yang sangat baik untuk mengelola cemburu Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar